Hello friends ladangcuan, on this occasion the admin wants to share an article entitled Beginilah Salaf Memotivasi Adab, we have made good, quality and useful articles for you to read and take information in. hopefully the post content is about
AKHLAK,
Artikel,
headlines, which we write you can understand. Alright, happy reading.
That's the article: Beginilah Salaf Memotivasi Adab
You are now reading the article Beginilah Salaf Memotivasi Adab with link address https://ladangcuanmu.blogspot.com/2014/10/beginilah-salaf-memotivasi-adab.html
Beginilah Salaf Memotivasi Adab
Umar bin Khaththab berkata;
تَأَدَّبُوا ، ثُمَّ تَعَلَّمُوا
“Pelajarilah adab (dahulu), kemudian belajarlah ilmu.” (al-Adab asy-Syar’iyyah, Ibnu Muflih, I/71)
Abu Abdillah al-Balkhi berkata;
أَدَبُ الْعِلْمِ أَكْثَرُ مِنْ الْعِلْمِ .
“Adab ilmu lebih banyak dibanding ilmu (itu sendiri).” (Ibid, I/71)
Abdullah bin al-Mubarak berkata;
إذَا وُصِفَ لِي رَجُلٌ لَهُ عِلْمُ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ لَا أَتَأَسَّفُ عَلَى فَوْتِ لِقَائِهِ ، وَإِذَا سَمِعْت رَجُلًا لَهُ أَدَبُ الْقَسِّ أَتَمَنَّى لِقَاءَهُ وَأَتَأَسَّفُ عَلَى فَوْتِهِ .
“Apabila diberi tahukan kepadaku ada seorang yang memiliki ilmu para ulama terdahulu dan terakhir, maka saya tidak khawatir untuk menjumpainya. Namun, jika diberi tahukan kepadaku ada seorang yang memiliki adab mulia, maka aku berharap dan khawatir kehilangannya.” (Ibid, I/71)
Beliau juga berkata;
لَا يَنْبُلُ الرَّجُلُ بِنَوْعٍ مِنْ الْعِلْمِ مَا لَمْ يُزَيِّنْ عَمَلَهُ بِالْأَدَبِ
“Seorang tidak akan mulia dengan suatu ilmu selama ia tidak menghiasi ilmunya dengan adab.” (Ibid, I/71)
Beliau juga mengatakan;
طَلَبْت الْعِلْمَ فَأَصَبْت فِيهِ شَيْئًا ، وَطَلَبْت الْأَدَبَ فَإِذَا أَهْلُهُ قَدْ مَاتُوا .
“Aku mencari ilmu lalu aku temukan, dan aku mencari adab ternyata penyandangnya telah meninggal.” (Ibid, I/71)
Beliau juga berkata;
قَالَ لِي مَخْلَدَةُ بْنُ الْحُسَيْنِ نَحْنُ إلَى كَثِيرٍ مِنْ الْأَدَبِ أَحْوَجُ مِنَّا إلَى كَثِيرٍ مِنْ الْحَدِيثِ .
“Makhladah bin Husain berkata kepadaku, ‘Banyaknya adab lebih kami butuhkan dari pada banyaknya hadits’.” (Ibid, I/71)
Para ulama mengatakan;
الْإِيمَانُ فِي خَمْسَةِ حُصُونٍ : الْيَقِينِ ,ثُمَّ الْإِخْلَاصِ ، ثُمَّ أَدَاءِ الْفَرَائِضِ ، ثُمَّ أَدَاءِ السُّنَنِ ، ثُمَّ حِفْظِ الْآدَابِ ، فَمَا دَامَ الْعَبْدُ يَحْفَظُ الْآدَابَ وَيَتَعَاهَدُهَا فَالشَّيْطَانُ لَا يَطْمَعُ فِيهِ .
“Iman memiliki lima benteng, yakni; yakin, ikhlas, mengamalkan yang fardhu, megamalkan yang sunnah, dan menjaga adab. Selama seorang hamba menjaga dan memelihara adab, niscaya syetan tidak akan memangsanya.” (Ibid, I/71)
Sebagian Ahli Hikmah berkata;
لَا أَدَبَ إلَّا بِعَقْلٍ ، وَلَا عَقْلَ إلَّا بِأَدَبٍ
“Tidak ada adab kecuali dengan akal, dan tidak ada akal melainkan dengan adab.” (Ibid, I/71)
Al-Ahnaf bin Qais berkata;
الْأَدَبُ نُورُ الْعَقْلِ ، كَمَا أَنَّ النَّارَ فِي الظُّلْمَةِ نُورُ الْبَصَرِ .
“Adab adalah cahaya akal, sebagaimana api menjadi cahaya bagi pandangan di dalam kegelapan.” (Ibid, I/71)
Sebagian ulama mengatakan;
مَنْ أَدَّبَ ابْنَهُ صَغِيرًا ، قَرَّتْ بِهِ عَيْنُهُ كَبِيرًا
“Siapa yang mengajari anaknya di waktu kecilnya, niscaya sejuk pandangannya di waktu besarnya.” (Ibid, I/71)
Hajjaj bin Arthah berkata;
إِنَّ أَحَدَكُمْ إِلَى أَدَب ٍ حَسَنٍ أَحْوَجُ مِنْهُ إِلَى خَمْسِيْنَ حَدِيْثًا
“Salah seorang kalian lebih membutuhkan satu adab yang baik dibanding lima puluh hadits.” (al-Jami’, al-Khathib al-Baghdadi, I/209)
Ibnu Abbas mengatakan;
اُطْلُبْ الأَدَبَ فَإِنَّهُ زِيَادَةٌ فِي الْعَقْلِ ، وَدَلِيلٌ عَلَى الْمُرُوءَةِ مُؤْنِسٌ فِي الْوَحْدَةِ ، وَصَاحِبٌ فِي الْغُرْبَةِ ، وَمَالٌ عِنْدَ الْقِلَّةِ.
“Carilah adab, karena ia menambah akal, bukti harga diri, lebih mempersatukan, teman tatkala sepi, dan harta ketika fakir.” (Ghidza-ul Albab, Imam as-Safarini, I/27)
Abdurrahman bin Qasim al-Mishri berkata;
خَدِمْتُ الْإِمَامَ مَالِكَ عِشْرِيْنَ سَنَةً ، كَانَ مِنْهَا ثَمَانَ عَشْرَةَ سَنَةً فِي تَعْلِيْمِ الْأَدَبِ ، وَأَخَذْتُ مِنْهُ الْعِلْمَ فِي سَنَتَيْنِ
“Aku melayani Imam Malik dua puluh tahun, 18 tahun diantaranya untuk mempelajari adab, dan 2 tahun mempalajari hadits.” (Munthalaqat Thalib al-‘Ilmi, Muhammad Husain Ya’qub, hal.81)
Disusun oleh: Muizzudien Abu Turob حفظه الله
That's the article: Beginilah Salaf Memotivasi Adab
Thank you for visiting my blog, hopefully it can be useful for all of you. Don't forget to share this article with your friends so they also know the interesting info, see you in other article posts.
You are now reading the article Beginilah Salaf Memotivasi Adab with link address https://ladangcuanmu.blogspot.com/2014/10/beginilah-salaf-memotivasi-adab.html
Posting Komentar