Catatan Belajar Nahwu Dari Nol - Pelajaran 1

Hello friends ladangcuan, on this occasion the admin wants to share an article entitled Catatan Belajar Nahwu Dari Nol - Pelajaran 1, we have made good, quality and useful articles for you to read and take information in. hopefully the post content is about ustadz-firanda, which we write you can understand. Alright, happy reading.

Ini adalah summary pelajaran materi belajar nahwu dari nol yang disampaikan oleh Ustadz Firanda Andirja.

Untuk belajar langsung live, silakan menuju ke channel beliau yaitu di https://www.youtube.com/watch?v=cPzwvwvfvwQ&t=2768s


penyusun jumlah mufidah dalam bahasa arab


Link video di atas adalah rekaman pembelajaran pertemuan pertama. Jika ingin belajar live streaming, silakan ke channel beliau setiap hari jam 3.30 PM.

Summary di blog ini adalah summary dalam bentuk text. Ini adalah dokumentasi pembelajaran an (catatan belajar) pribadi. Tujuannya agar bisa dibaca-baca dikemudian hari untuk bahan murajaah. Jika sobat ingin membaca catatan saya di sini juga tidak mengapa.

Jika sobat ingin membacanya dalam bentuk pdf, silakan download pada grup telegram resmi, linknya saya cantumkan di bawah tulisan ini.

Ini screenshoot file pdf yang bisa didownload di grup telegram official (resmi).


materi belajar nahwu oleh ustadz firanda



Materi Pelajaran Nahwu Pertemuan Pertama


1. Pengenalan ilmu nahwu dan ilmu sharaf


a. Ilmu nahwu adalah ilmu yang mempelajari perubahan harakat akhir pada sebuah kata.

Contoh :

- Harakat akhir pada isim alam, misalnya Muhammad.

مُحَمَّدٌ = muhammadun.

مُحَمَّدًا = muhammadan.

مُحَمَّدٍ = muhammadin.

Harakat akhir (dhammah, fat-hah, kasrah) bisa berubah karena ada 'amil yang menyebabkan perubahan kata tersebut.

Inilah yang akan dipelajari dalam ilmu nahwu.



b. Ilmu sharaf  adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan bentuk sebuah kata.

Contoh:

Kata dasar yang terdiri dari huruf ض ر ب (dha, ra, dan ba), bisa berubah bentuknya sesuai dengan fungsi kata tersebut dalam sebuah kalimat.

Misalnya :

ضَرَبَ = dharaba, artinya telah memukul. (Ia adalah fi'il maadhi alias past tense).

يَضْرِبُ = yadhribu, artinya sedang memukul. (Ia adalah fi'il mudhari alias present tense).

ضَرْبًا = dharban, artinya memukul/pemukulan. (ia adalah mashdar).

ضَارِبٌ = dhaaribun, artinya pemukul/orang yang memukul. (ia adalah faa'il atau orang yang melakukan aksi).

مَضْرُوبٌ = madhruubun, artinya orang yang dipukul. (ia adalah maf'ul bih alias objek).

Dan seterusnya.


2. Sebuah narasi dalam bahasa Arab terdiri dari beberapa penyusun, yaitu:


a. harfun (حَرْفٌ), artinya huruf.

b. kalimatun (كَلِمَةٌ), artinya kata.

c. jumlatun (جُمْلَةٌ), artinya kalimat.



Gabungan beberapa huruf (حَرْفٌ) membentuk kata (كَلِمَةٌ), dan gabungan beberapa kata membentuk kalimat (جُمْلَةٌ).

=====================================================

Catatan:

Jangan bingung dalam istilah bahasa Arab dan Indonesia, saya ulangi:

كَلِمَةٌ (kalimah/kalimatun) -> bahasa Indonesianya kata.

جُمْلَةٌ (jumlah/jumlatun) -> bahasa Indonesianya kalimat.

=====================================================




3. Huruf terbagi dua, yaitu : huruf hijaiyah dan huruf ma'nawi (yang bermakna).


Yang akan kita fokuskan dalam pembelajaran ini adalah حُرُوفُ المَعَانِيْ (huruf ma'aanii) alias huruf yang mempunyai makna.

Contoh huruf yang bermakna adalah :

- وَ = dan

- ثُمَّ = kemudian

- فَ = maka

- كَ = seperti

- بِ = dengan

- إِلَى  = ke

- مِنْ = dari

dan seterusnya.



4. Pembagian al-kalimah


الكَلِمَةُ (kata) terdiri dari tiga bagian, yaitu :


a. حَرْفٌ (harfun), artinya huruf.

Lihat contohnya pada poin 3.


b. اِسْمٌ (ismun), artinya kata benda.

ismun (atau yang biasa kita sebut isim) adalah kata benda dan ia tidak terkait dengan waktu atau tense.

Contoh isim :

- كِتَابٌ (kitaabun), artinya buku.

- قَلَمٌ (qalamun), artinya pena.

dan seterusnya.


c. فِعْلٌ (fi'lun), artinya kata kerja.

fi'lun (atau yang biasa kita sebut fi'il) adalah kata kerja dan ia terkait dengan waktu atau tense, yaitu waktu lampau (المَاضِي), waktu sekarang (المُضَارِعُ), dan kata kerja perintah (الأَمْرُ)


Jadi fi'il dalam bahasa Arab terbagi tiga, yaitu:

- Fi'il maadhi, contohnya ضَرَبَ (dharaba), artinya telah memukul.

- Fi'il mudhaari', contohnya يَضْرِبُ (yadhribu), artinya sedang memukul.

- Fi'il amr, contohnya اضْرِبْ (idhrib), artinya pukullah.


kata dalam bahasa arab terbagi 3 : harf, isim, fi'il




Summary


Sebuah kalimat sempurna (jumlah mufidah), terdiri dari huruf, isim, fi'il.

Contoh :

ذَهَبَ مُحَمَّدٌ إِلَى السُّوْقِ (dzahaba muhammadun ilaa as-suuqi).
Artinya: Muhammad pergi ke pasar.

- dzahaba adalah fi'il, yaitu fi'il maadhi.

- muhammadun adalah isim.

- ilaa adalah huruf.

- as-suuqi adalah isim.


Bersambung ke pelajaran kedua, in syaa Allah.

==============================

Jika ingin membaca versi pdf nya silakan join di grup telegram :
https://t.me/belajarnahwudarinol_materi

ingin lanjut ke pelajaran kedua?  Baca di sini : tanda-tanda isim



That's the article: Catatan Belajar Nahwu Dari Nol - Pelajaran 1
Thank you for visiting my blog, hopefully it can be useful for all of you. Don't forget to share this article with your friends so they also know the interesting info, see you in other article posts.

You are now reading the article Catatan Belajar Nahwu Dari Nol - Pelajaran 1 with link address https://ladangcuanmu.blogspot.com/2020/04/catatan-belajar-nahwu-dari-nol_2.html

More Articles

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama